SOLOK - Bencana banjir yang melanda Kabupaten dan Kota Solok pada 26 November 2025 lalu meninggalkan dampak yang sangat serius bagi masyarakat. Banjir bandang merendam ratusan rumah, bahkan menghancurkan sebagian hunian warga. Akses transportasi terganggu, aktivitas ekonomi dan sosial lumpuh, serta sejumlah titik terdampak masih menyisakan material lumpur tebal.
Melihat kondisi tersebut, Gerakan Mahasiswa Solok Raya (GMSR) Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang terpanggil menunjukkan kepedulian. Melalui aksi kemanusiaan, para mahasiswa asal Solok ini bergerak cepat menggalang dan menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir.
Ketua Umum GMSR, Hamidun Majid, menyampaikan bahwa pihaknya sangat prihatin melihat kondisi kampung halaman. “Sebagai mahasiswa asal Solok Raya yang tengah menempuh pendidikan di Kota Padang, tentu kami merasa terpukul mengetahui saudara dan keluarga di kampung terdampak banjir, khususnya di wilayah Kota Solok, Padang Balimbiang Nagari Koto Sani, Nagari Saniang Baka, Nagari Muaro Pingai, dan Nagari Paninggahan. Dengan cepat kami langsung menggalang bantuan, ” ujarnya.
Dalam dua hari penggalangan, GMSR berhasil mengumpulkan 14 boks pakaian layak pakai serta sejumlah logistik makanan. Bantuan ini langsung disalurkan kepada warga di beberapa titik terdampak. “Semoga bantuan ini bermanfaat bagi masyarakat yang sedang mengalami musibah. Kami juga mengajak seluruh mahasiswa dan masyarakat untuk ikut membantu melalui tenaga relawan dalam kegiatan bersih-bersih pasca banjir, ” tambah Hamidun.
Berdasarkan informasi lapangan, kebutuhan mendesak warga hingga kini masih meliputi pakaian, makanan, obat-obatan, air bersih, serta dukungan tenaga relawan untuk membersihkan material lumpur dan kayu yang menumpuk di berbagai lokasi.
Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, H. Daswippetra Dt Manjinjiang Alam, memberikan apresiasi kepada mahasiswa GMSR saat bertemu langsung dengan rombongan tersebut. Ia menyebut aksi ini merupakan bukti nyata kepedulian generasi muda terhadap daerahnya. “Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas gerak cepat GMSR yang telah menunjukkan kepedulian dan solidaritas untuk kampung halaman, ” ungkapnya.
Daswippetra juga menjelaskan bahwa ia telah menurunkan alat berat untuk membantu percepatan penanganan pasca banjir. “Kami telah menurunkan alat berat guna membersihkan tumpukan kayu gelondongan yang menyumbat aliran Batang Gawan. Selain itu, alat berat mini juga kami arahkan untuk membantu petani membersihkan tumpukan pasir dan kerikil di saluran irigasi Bandar Pamujan sepanjang lebih dari 1 kilometer. Insya Allah minggu ini alirannya sudah kembali normal sehingga dapat mengairi lahan persawahan warga, ” ujarnya.
Aksi solidaritas GMSR dan dukungan berbagai pihak menjadi bukti bahwa kepedulian bersama dapat mempercepat pemulihan daerah terdampak bencana. Harapannya, upaya ini terus berlanjut hingga kondisi masyarakat benar-benar pulih.

















































