Gapura Persaudaraan di Silatuga: TNI dan Warga Bersatu Bangun Simbol Damai di Tanah Papua

2 hours ago 1

INTAN JAYA - Semangat gotong royong dan kebersamaan begitu terasa di halaman Gereja Betel Silatuga, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Minggu (19/10/2025). Dalam suasana penuh sukacita, prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 500/Sikatan bersama masyarakat Silatuga meresmikan gapura gereja yang dibangun secara bergotong royong sebagai simbol harmoni dan kedamaian di Tanah Papua.  

Kegiatan ini dipimpin oleh Dan TK Silatuga, Kapten Inf M. Dyan Saputro, yang turun langsung bersama 15 personel Satgas. Warga setempat turut antusias mengikuti acara peresmian, yang juga dihadiri oleh Pendeta Isak Selegani, Kepala Kampung Marten Buligau, dan Tokoh Adat Thomas Selegani.  

Dalam sambutannya, Kapten Inf M. Dyan Saputro menyampaikan bahwa pembangunan gapura ini bukan hanya sekadar proyek fisik, melainkan wujud kebersamaan yang tumbuh dari hati.  

“Gapura ini adalah simbol persaudaraan antara TNI dan masyarakat Silatuga. Kami ingin menunjukkan bahwa keberadaan TNI bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk menumbuhkan harapan dan membangun kedamaian bersama rakyat, ” ujar Kapten Dyan dengan penuh semangat.  

Ia menambahkan bahwa semangat gotong royong yang lahir dari kegiatan ini menjadi cerminan nilai kebersamaan yang harus dijaga di setiap pelosok Tanah Papua.  

“Kami ingin setiap langkah kecil seperti ini menjadi fondasi bagi terciptanya Papua yang aman, sejahtera, dan penuh kasih, ” tambahnya.  

Rasa haru pun terpancar dari Pendeta Isak Selegani, tokoh gereja yang selama ini menggembalakan jemaat di Silatuga.  

“Kami sangat bersyukur dan bangga memiliki saudara seperti bapak-bapak TNI. Mereka bukan hanya penjaga perdamaian, tetapi juga pelayan kasih. Kehadiran mereka membuat kami merasa diperhatikan dan dikuatkan, ” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.  

Sementara itu, Marten Buligau, Kepala Kampung Silatuga, menegaskan bahwa masyarakat kini semakin percaya dan terbuka terhadap kehadiran TNI di wilayah mereka.  

“Kami berterima kasih atas perhatian dan kerja keras Satgas Yonif 500/Sikatan. Mereka datang dengan senyum, bukan dengan kekerasan. Mereka bantu kami membangun, menjaga, dan mengayomi. Inilah TNI yang kami kenal dekat dengan rakyat, ” katanya dengan tegas.  

Acara peresmian gapura diakhiri dengan doa bersama dan sesi foto di depan gerbang gereja yang berdiri megah dengan warna khas Papua simbol persatuan dalam keberagaman. Momen ini menjadi penegas bahwa kedamaian di Papua lahir dari kerja bersama antara TNI dan rakyat.  

Dalam pernyataannya, Pangkoops Habema Mayjen TNI Lucky Avianto mengapresiasi langkah nyata Satgas Yonif 500/Sikatan di Intan Jaya.  

“Pembangunan gapura gereja ini menjadi bukti nyata bahwa kekuatan TNI bukan hanya pada senjata, tapi pada kasih dan kepedulian. Melalui tindakan sederhana seperti ini, kita menanam benih kedamaian yang akan tumbuh subur di hati masyarakat Papua, ” tegasnya.  

Kegiatan berjalan dengan aman, tertib, dan penuh kekeluargaan, menegaskan bahwa di Silatuga, harmoni antara TNI dan rakyat bukan hanya cerita tapi kenyataan yang hidup setiap hari.  

(Gavin/AG)

Read Entire Article
Masyarakat | | | |