MAKASSAR — Kegiatan Dialog Lintas Generasi Jilid 2 dengan tema “Perempuan Unhas Bicara” yang sedianya akan digelar pada Sabtu, 1 November 2025 di Gedung Pertemuan Alumni (GPA) Unhas), resmi dibatalkan.
Informasi pembatalan ini disampaikan oleh salah satu inisiator kegiatan, Mulawarman dari Lobe-lobe Forum (LOF), melalui pernyataan terbuka di media sosial pada Selasa (29/10).
Dalam pernyataannya, Mulawarman menyebut pembatalan tersebut terjadi karena munculnya penolakan dari sejumlah pihak terhadap penggunaan Gedung Pertemuan Alumni (GPA) Unhas serta terlibatnya Lobe-lobe Forum (LOF) dan Solidaritas Alumni Peduli Unhas (SAPU) sebagai penyelenggara kegiatan.
Sebelumnya, LOF dan SAPU berhasil menggelar Diskusi Alumni Lintas Generasi dengan topik "UNHAS KITA; Dulu, Kini dan Akan Datang" di Kopi Aspirasi, Sabtu (25/10) lalu.
Alasan lain dari batalnya kegiatan ini, tambah Mulawarman, adalah karena salah satu narasumber yang telah dijadwalkan diminta oleh beberapa pihak untuk tidak tampil dalam acara tersebut.
“Diskusi ini batal karena ada yang tidak mau GPA digunakan, juga karena dilaksanakan oleh Lobe-lobe Forum dan SAPU. Ada juga satu pemantik diskusi diminta oleh para senior untuk tidak jadi pemantik di acara diskusi ini, ” tulis Mulawarman dalam unggahannya.
Ia juga menyesalkan adanya anggapan bahwa kegiatan ini bermuatan politik.
Menurutnya, sejumlah pihak menilai diskusi tersebut dapat dimanfaatkan sebagai alat politik, lantaran dirinya dikenal sebagai orang dekat dengan Prof. Budu, salah satu calon Rektor Unhas.
“Beberapa senior bilang jangan jadi alat politik Mulawarman, Mulawarman itu orangnya Prof Budu, ” tulisnya menambahkan.
Mulawarman mengaku, meski sempat berupaya mencari lokasi alternatif agar kegiatan tetap dapat dilaksanakan—termasuk telah berkoordinasi dengan pihak Enreco Café yang disebut telah memberikan izin—acara akhirnya tetap urung dilaksanakan.
Dialog lintas generasi ini sebelumnya dijadwalkan menghadirkan empat narasumber perempuan alumni dan akademisi Unhas, yakni Prof. Dr. dr. Citrakesumasari, M.Kes., Sp.G.K., Husaimah Husain, S.H., M.Hum., Dewi Hastuty Sjarief, S.KM., M.Hum., dan A. Sri Wulandani Thamrin, S.IP., M.Hum.
Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan resmi dari pihak pengelola GPA mengenai klaim penolakan yang dimaksud Mulawarman. (*)
