Di Balik Kabut Puncak, Prajurit Ksatria Jaya Hadirkan Harapan dan Kehangatan untuk Warga Papua

7 hours ago 5

PUNCAK - Kabut tebal yang menyelimuti pegunungan Puncak tak mampu menghalangi langkah para prajurit Satgas Yonif 142/Ksatria Jaya Pos Pintu Jawa. Dengan penuh ketulusan, mereka menyusuri pemukiman warga di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, membawa misi kemanusiaan: memberikan pelayanan kesehatan keliling bagi masyarakat yang hidup di wilayah terpencil. Kamis (30/10/2025).

Dipimpin oleh Dpp Sertu Gusri, para prajurit bergerak dari rumah ke rumah, membawa obat-obatan sederhana dan semangat pengabdian yang besar. Di balik loreng yang gagah, mereka hadir dengan senyum hangat, mendengarkan keluhan warga, dan memberikan pertolongan medis kepada siapa pun yang membutuhkan.  

“Kami datang bukan hanya membawa obat, tapi membawa semangat hidup dan harapan. Kami ingin masyarakat tahu bahwa mereka tidak sendiri. TNI selalu hadir untuk mereka, dalam suka maupun duka, ” ujar Sertu Gusri, dengan nada penuh empati.

Kegiatan pelayanan kesehatan ini menjadi oase di tengah keterbatasan akses medis di pegunungan Papua. Masyarakat menyambut kedatangan Satgas dengan penuh haru dan kegembiraan. Anak-anak tersenyum lebar, sementara para orang tua menyalami para prajurit dengan rasa syukur mendalam.

“Bapak-bapak TNI datang bantu kami, periksa kesehatan, kasih obat, dan ajari kami jaga kebersihan. Kami senang sekali, karena jarang ada petugas yang sampai ke sini, ” ungkap Yohanes Tabuni (47), tokoh masyarakat Distrik Sinak. “Mereka bukan hanya tentara, tapi sudah seperti saudara bagi kami.”

Aksi sosial Satgas Yonif 142/Ksatria Jaya ini juga mendapat apresiasi dari Panglima Komando Operasi (Pangkoops) Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, yang menilai kegiatan tersebut sebagai cerminan sejati filosofi pengabdian TNI di tanah Papua.

“Inilah wajah sejati prajurit TNI tangguh dalam tugas, namun lembut dalam kepedulian. Mereka tidak hanya menjaga perbatasan dan keamanan, tetapi juga membawa harapan bagi masyarakat yang paling membutuhkan, ” tegas Mayjen Lucky Avianto. “Kami ingin setiap warga Papua merasakan kehadiran negara yang melindungi dan melayani tanpa batas.”

Langit Puncak mungkin masih diselimuti kabut, namun di hati masyarakatnya kini menyala terang cahaya harapan dari tangan-tangan prajurit yang setia mengabdi. Bagi mereka, TNI bukan hanya penjaga, tetapi sahabat dan pelindung yang selalu hadir, bahkan di tempat paling sunyi sekalipun.

(Lettu Inf Sus/AG)

Read Entire Article
Masyarakat | | | |