Pandeglang - Semangat kebersamaan membuncah di Lapangan Tembak Yonif 320/Badak Putih, Pandeglang, pada Jumat (10/10/2025). Perhelatan akbar pembukaan Lomba Berburu dan Bakti Sosial dalam rangka Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-80 ini menjadi saksi bisu sinergi yang kian erat antara institusi pertahanan negara, aparat penegak hukum, pemerintah daerah, serta komunitas masyarakat.
Ratusan peserta dan tamu undangan, yang terdiri dari berbagai unsur TNI, Polri, pemerintah daerah, hingga organisasi masyarakat dan olahraga menembak, memadati lapangan sejak pagi. Acara yang berlangsung khidmat dan penuh antusiasme ini dibuka secara resmi oleh Irjen Pol. H. Nunung Syaifuddin, S.I.K., M.M., yang juga didaulat sebagai Ketua Umum Perbakin Provinsi Banten sekaligus penanggung jawab utama kegiatan.
Kehadiran para tokoh penting daerah semakin menambah semarak acara. Tampak Irjen. Pol. Hengki, S.I.K., M.H. (Kapolda Banten), H. Fahmi Hakim, S.E. (Ketua DPRD Provinsi Banten), Deden Apriandhi (Sekda Provinsi Banten), Yuliana Sagala, S.H., M.H. (Wakajati Banten), Kolonel Inf. Dody Nur Hidayat (Danbrigif 14/Mandala Yudha), Letkol Inf. Afri Swandi Ritonga, S.I.P. (Dandim 0601/Pandeglang), serta jajaran pimpinan TNI-Polri lainnya dan pengurus Perbakin Banten. Kehadiran mereka menggarisbawahi pentingnya kolaborasi dalam menjaga keutuhan dan kemajuan bangsa.
Dalam sambutannya, Irjen Pol. H. Nunung Syaifuddin, S.I.K., M.M., menekankan arti penting perayaan HUT TNI ini. “Tahun ini kami merasa terhormat dapat turut serta memeriahkan HUT TNI ke-80 melalui kegiatan lomba berburu dan bakti sosial. Kegiatan ini bukan sekadar perlombaan keterampilan menembak, tetapi juga manifestasi nilai-nilai nasionalisme, sportivitas, tanggung jawab sosial, dan kepedulian terhadap lingkungan, ” ujar Nunung.
Beliau menambahkan, olahraga menembak dan berburu sejatinya menuntut kedisiplinan tinggi, fokus, kejujuran, serta pengendalian diri yang mumpuni. Nilai-nilai ini, menurutnya, sangat selaras dengan jiwa juang para prajurit TNI yang senantiasa siap mengabdi. Lebih jauh, Perbakin ingin menegaskan bahwa kegiatan berburu yang mereka lakukan bukan sekadar aktivitas menembak satwa liar, melainkan sebuah bentuk partisipasi aktif dalam upaya konservasi dan pengendalian populasi hewan liar yang bertanggung jawab.
“Kami berkomitmen penuh untuk memastikan bahwa kegiatan ini dilakukan sesuai aturan etika berburu, prinsip keamanan, dan kelestarian alam. Selain itu, kegiatan ini juga disertai dengan bakti sosial sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap masyarakat di sekitar lokasi, ” tambahnya, menegaskan komitmen terhadap keberlanjutan dan dampak positif bagi lingkungan serta masyarakat.
Lomba berburu ini diikuti oleh 105 peserta antusias, terdiri dari 82 peserta asal Provinsi Banten dan 23 peserta dari DKI Jakarta. Rangkaian kompetisi ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 10 hingga 12 Oktober 2025. Selain menguji keterampilan para peserta, panitia juga menggelar aksi bakti sosial berupa penyaluran bantuan kepada masyarakat sekitar. Ini adalah wujud nyata solidaritas dan kepedulian sosial yang terjalin erat antara para pemburu, aparat TNI-Polri, dan seluruh elemen masyarakat yang hadir.
