Bukan Khabib Nurmagomedov, Inilah GOAT Kelas Ringan UFC Versi Joe Rogan!

10 hours ago 5

loading...

Saat UFC pertama kali berdiri, kelas berat yang merajai popularitas dan menyajikan pertarungan paling mendebarkan / Foto: Givemesport

Saat UFC pertama kali berdiri, kelas berat yang merajai popularitas dan menyajikan pertarungan paling mendebarkan. Namun, seiring waktu dan evolusi Mixed Martial Arts (MMA), peta kekuatan bergeser.

Kelas-kelas berat ringan kini menampilkan petarung dengan tingkat keahlian dan persaingan yang jauh lebih tinggi. Divisi kelas ringan UFC, khususnya, telah menjadi lautan bakat selama bertahun-tahun, dan hingga kini dihuni nama-nama elite seperti Islam Makhachev, Charles Oliveira, Justin Gaethje, dan sensasi baru Ilia Topuria.

Ketika perdebatan soal siapa petarung kelas ringan terhebat sepanjang masa (GOAT) mencuat, bagi banyak orang jawabannya terasa sederhana, yakni Khabib Nurmagomedov. Rekor tak terkalahkan dan dominasinya yang tak terbantahkan di oktagon menjadi argumen utama.

Baca Juga: Biodata dan Agama Shahir Afridi, Petinju Pakistan yang Kalahkan Trijot Singh dari India

Namun, pandangan mengejutkan justru datang dari komentator veteran UFC, Joe Rogan. Dalam episode terbaru podcast populernya, The Joe Rogan Experience, Rogan secara terbuka menolak anggapan Khabib sebagai GOAT kelas ringan, dan memilih sosok legenda UFC lainnya.

Bagi sebagian besar penggemar, Khabib Nurmagomedov adalah representasi puncak kejayaan di kelas ringan UFC. Namun, Joe Rogan memiliki keyakinan berbeda. Sang komentator justru menobatkan BJ Penn, sang "The Prodigy" yang merupakan juara kelas ringan UFC dua kali, sebagai GOAT sesungguhnya.

Dalam percakapannya di The Joe Rogan Experience, Rogan bahkan menyatakan bahwa meskipun sangat mungkin Khabib adalah yang terhebat, versi BJ Penn saat ia mendominasi dan mengalahkan Joe Stevenson di UFC 80 berada di level yang lebih tinggi. "Orang-orang berbicara tentang Khabib sebagai petarung kelas ringan terhebat sepanjang masa, dan mungkin memang begitu, sangat mungkin memang begitu. Namun, saya akan menempatkan BJ Penn yang melawan Joe 'Daddy' Stevenson, BJ Penn yang melawan Sean Sherk, BJ Penn yang berada di puncak performanya saat berlatih, saya akan menempatkannya melawan siapa pun," tegas Rogan dengan nada meyakinkan.

Baca Juga: Gara-gara Oleksandr Usyk Dukung Conor Benn, Eubank Jr Balas dengan Dukung Daniel Dubois!

Meskipun Khabib dan rekan seperjuangannya, Islam Makhachev, seringkali disebut sebagai dua petarung kelas ringan terhebat yang pernah ada, Rogan mengingatkan betapa dahsyatnya BJ Penn di masa primanya. Dengan dua gelar juara kelas ringan UFC di genggamannya, dan berhasil mempertahankan sabuk tersebut dalam tiga kesempatan berbeda di periode kejayaannya yang kedua, Penn jelas bukan petarung sembarangan.

Lebih lanjut, Rogan tak hanya terpukau dengan penampilan Penn saat melawan Stevenson. Ia juga memberikan pujian setinggi langit untuk performa "The Prodigy" saat menghadapi Diego 'The Nightmare' Sanchez, terutama kemampuan submission dan kelihaian kickboxing-nya yang mematikan.

"Ketika ia melawan Diego Sanchez, ia benar-benar tak terhentikan. Dan jika Anda berhasil menjatuhkannya ke tanah, permainan submission-nya benar-benar gila. Ia sangat berbahaya dari posisi guard, ia akan dengan mudah mengambil punggung Anda, dan saat itu Anda tamat. Ia juga memiliki kemampuan menjatuhkan lawan saat berdiri, kickboxing-nya berada di level elit," pungkas Rogan, menggambarkan betapa komplitnya sosok BJ Penn di masa jayanya.

Pernyataan berani dari Joe Rogan ini diprediksi akan memicu perdebatan sengit di kalangan komunitas MMA. Apakah dominasi tak terkalahkan dan gaya bertarung ground-and-pound ala Khabib cukup untuk mengungguli keahlian serba bisa dan momen-momen ikonik BJ Penn di puncak kariernya? Hanya waktu yang akan menjawabnya.

(yov)

Read Entire Article
Masyarakat | | | |