loading...
Francesco Bagnaia mengakui sempat melewati masa-masa sulit di awal musim MotoGP 2025 / Foto: kininarubikenews
Francesco Bagnaia mengakui sempat melewati masa-masa sulit di awal musim MotoGP 2025. Namun, berkat soliditas tim dan kerja keras tanpa lelah, juara bertahan ini berhasil bangkit dan meraih kemenangan gemilang di MotoGP Austin.
Start musim 2025 memang tidak berjalan mulus bagi Bagnaia. Dalam dua seri pembuka di Thailand dan Argentina, ia tampak kesulitan dan kerap kali berada di bawah bayang-bayang rekan setimnya yang baru, Marc Marquez.
Namun, semangat pantang menyerah dan dukungan penuh dari tim Ducati Lenovo menjadi kunci kebangkitan pembalap asal Italia ini. Bagnaia mengungkapkan bahwa setiap musim selalu menghadirkan tantangan yang berbeda, meskipun persiapan matang telah dilakukan.
Baginya, tantangan yang datang harus dihadapi dan dituntaskan dengan hasil maksimal di setiap balapan. "Secara psikologis, ini juga tidak mudah, mengingat bagaimana musim ini dimulai dalam latihan. Dalam dua balapan pertama, saya kesulitan menemukan pengereman yang tepat," ungkap Bagnaia, seperti dilansir dari laman Motosan pada Selasa (1/4/2025).
Lebih lanjut, Bagnaia membeberkan rahasia di balik kebangkitannya. Ia menyoroti kekompakan dan dukungan tanpa henti dari internal tim Ducati Lenovo. Menurutnya, tim bahu-membahu memberikan masukan dan solusi agar ia dapat kembali menemukan performa terbaiknya dan meraih kemenangan.
"Saya akui akhir pekan ini benar-benar membantu saya menemukan apa yang saya cari. Saya sangat senang dengan hal ini, begitu pula tim saya," kata Bagnaia dengan nada lega.
"Berkat mereka, mereka mampu meredakan kegugupan saya dan mengubahnya menjadi detail teknis. Berkat mereka dan mereka yang mendukung saya, saya kembali berkompetisi dengan senyuman," sambungnya, menunjukkan apresiasinya terhadap tim dan para pendukung.
Kemenangan di MotoGP Austin 2025 menjadi momentum penting bagi Francesco Bagnaia. Saat ini, ia menduduki posisi ketiga klasemen sementara MotoGP dengan raihan 75 poin. Sementara itu, rekan setimnya, Marc Marquez, berada di posisi kedua dengan 86 poin, dan puncak klasemen masih dikuasai oleh Alex Marquez dengan 87 poin.
Keberhasilan Bagnaia bangkit dari keterpurukan di awal musim menunjukkan mentalitas juara dan kekuatan tim Ducati Lenovo. Dengan persaingan yang semakin ketat di MotoGP 2025, kemenangan di Austin menjadi modal berharga bagi Bagnaia untuk terus mengejar ketertinggalan dan mempertahankan gelar juaranya. Para penggemar MotoGP tentu akan menantikan aksi-aksi selanjutnya dari Bagnaia dan tim Ducati Lenovo dalam perburuan gelar musim ini.
(yov)
