PANDEGLANG - Di jantung Kampung Pasirtinil, Desa Babakan Kalanganyar, Kabupaten Pandeglang, semangat kebersamaan membuncah pada Sabtu, 06 Desember 2025. Sejak pagi, denting alat dan canda tawa warga berpadu harmonis. Babinsa Koramil 0101/Pandeglang, Sertu Yadi Subagja, tak luput dari hiruk-pikuk ini. Ia hadir di tengah masyarakat, bahu-membahu memperbaiki jalan yang telah lama menjadi urat nadi kehidupan mereka.
Jalan penghubung antara Babakan Kalanganyar dengan Sukajadi ini tak sekadar jalur biasa. Ia adalah saksi bisu aktivitas sehari-hari warga, mulai dari anak-anak berangkat sekolah hingga petani membawa hasil bumi. Kerusakan yang mulai menggerogoti badan jalan tentu saja menyulitkan, namun tak mematahkan semangat juang mereka.
Sertu Yadi Subagja, dengan penuh dedikasi, tampak memimpin dan ikut serta dalam setiap tahapan perbaikan. Mulai dari mengangkut batu, meratakan tanah, hingga memasang material agar jalan kembali kokoh dan aman dilalui. Sorot mata yang penuh semangat dan tangan yang tak kenal lelah menjadi bukti nyata kepedulian TNI di wilayah teritorialnya.
"Ini adalah bagian dari tugas kami, pembinaan teritorial. Kami hadir untuk masyarakat, untuk membantu apa yang menjadi kebutuhan mereka. Dengan jalan yang lebih baik, aktivitas warga pasti akan lebih lancar, " ujar Sertu Yadi Subagja dengan senyum tulus.
Turut hadir dalam kegiatan yang penuh makna ini, Ustad Dede selaku tokoh agama setempat, para Ketua RW dan RT Babakan Kalanganyar, serta seluruh lapisan masyarakat Kampung Pasirtinil. Kehadiran mereka semakin memperkokoh rasa persatuan dan gotong royong.
Sambutan hangat dan apresiasi tak henti-hentinya dilayangkan oleh warga kepada Babinsa. "Kami sangat berterima kasih atas bantuan Bapak Babinsa. Kehadirannya benar-benar membuat kami merasa didukung. Semoga hubungan TNI dan rakyat semakin erat, " ungkap salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Lebih dari sekadar perbaikan fisik, kegiatan ini telah menumbuhkan kembali nilai-nilai luhur gotong royong di tengah masyarakat. Jalan yang diperbaiki tak sekadar menjadi akses yang nyaman, namun juga simbol kolaborasi yang kuat antara aparat kewilayahan dan warga demi kemajuan lingkungan.

















































