NDUGA - Suasana duka masih menyelimuti Distrik Dal, Kabupaten Nduga, usai bencana alam yang menelan 15 korban jiwa, termasuk anak-anak, akibat derasnya arus Sungai Dal. Di tengah kesedihan mendalam itu, pemerintah daerah dan TNI hadir memberikan dukungan moral sekaligus bantuan nyata bagi para keluarga yang kehilangan.
Pada Senin (3/11/2025), Bupati Nduga bersama Dandim, Kapolres, dan sejumlah pejabat Forkopimda tiba di Distrik Dal. Rombongan disambut haru oleh warga yang sejak pagi telah berkumpul di lapangan kampung. Kehadiran mereka menjadi pelipur duka bagi masyarakat yang masih trauma oleh peristiwa memilukan tersebut.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Nduga, kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah yang menimpa masyarakat Distrik Dal. Kami berharap keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan. Pemerintah akan terus hadir membantu dan melayani masyarakat, ” ujar Bupati Nduga dalam sambutannya, dengan suara bergetar di hadapan ratusan warga.
Doa bersama dipimpin oleh tokoh gereja setempat, Pdt. Yudas, yang mewakili masyarakat Dal. Dalam suasana haru, ia menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran rombongan pemerintah dan aparat keamanan yang datang langsung menengok warganya.
“Kami kehilangan banyak saudara, bahkan anak-anak kami sendiri. Tapi kedatangan Bapak Bupati bersama TNI dan Polri memberikan kekuatan dan penghiburan. Kami tahu, kami tidak sendirian, ” ungkap Pdt. Yudas penuh haru.
Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan bantuan sosial secara simbolis oleh Bupati Nduga, Dandim, dan Kapolres kepada perwakilan masyarakat Distrik Dal, di antaranya Pdt. Mainus dan Pdt. Konias.
Bantuan yang diserahkan berupa uang tunai senilai Rp 1 miliar, serta bahan kebutuhan pokok seperti gula, kopi, rokok tembakau, dan mie instan.
Bagi warga Dal, bantuan itu bukan sekadar angka atau barang, tetapi tanda nyata kehadiran negara di tengah kesedihan mereka.
“Bantuan ini adalah bentuk kepedulian kami agar masyarakat bisa segera bangkit. Pemerintah dan aparat akan terus bersama warga, terutama saat menghadapi masa-masa sulit seperti ini, ” tutur Kapolres Nduga di sela acara.
Dalam kegiatan tersebut, Satgas Yonif 400/Banteng Raiders Pos Dal turut berperan aktif mendampingi dan membantu warga sejak awal kejadian. Danpos Dal, Letda Inf Prapdi Susanto, menegaskan komitmen prajuritnya untuk terus berada di tengah masyarakat dalam kondisi apa pun.
“Kami bersama pemerintah daerah akan terus hadir untuk masyarakat, terutama saat menghadapi kesulitan. Kehadiran kami adalah wujud nyata bahwa TNI selalu ada untuk rakyat, ” ujarnya tegas.
Bentuk sinergi antara pemerintah daerah, TNI, Polri, dan masyarakat Dal menjadi cerminan kuat bahwa negara tidak pernah meninggalkan rakyatnya, bahkan di wilayah paling terpencil sekalipun.
Usai kegiatan dan doa bersama, rombongan Bupati bersama unsur Forkopimda kembali menuju Kenyam dengan suasana penuh kehangatan dan rasa persaudaraan.
Di tengah tangis kehilangan, muncul harapan baru. Masyarakat Distrik Dal kini percaya bahwa tangan negara selalu siap menolong, bahkan di antara kabut dan air bah.
Bencana mungkin datang tiba-tiba, tapi kepedulian dan kebersamaan adalah kekuatan yang tak pernah tenggelam.
(Lettu Sus/AG)

















































