Adian Dorong Peningkatan Kesejahteraan Pengemudi Transportasi Online

3 hours ago 1

loading...

Wakil Ketua Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR Adian Yunus Yusak Napitupulu mendorong peningkatan kesejahteraan pengemudi transportasi online. Foto/Dok SindoNews/Arif Julianto

JAKARTA - Wakil Ketua Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR Adian Yunus Yusak Napitupulu mendorong peningkatan kesejahteraan pengemudi transportasi online . Hal tersebut diungkapkannya dalam Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Penataan Ulang Regulasi Transportasi Online yang Berkeadilan.

Menurut Adian, forum itu menjadi penting lantaran menyangkut nasib sekitar 20 juta jiwa yang tergantung pada sektor transportasi online. “Ada perubahan yang bisa berjalan ke depan dari pembicaraan ini walaupun sebenarnya saya juga agak ragu,” kata Adian dalam FGD di Alun-alun M. Hasibuan, Kota Bekasi, Rabu (14/5/2025).

“Kalau kita lihat komposisinya, di sini ada DPR RI yang membuat undang-undang, ada Korlantas nanti yang mengawasi pelaksanaannya di lapangan, ada Kemenhub yang membuat regulasi Permenhub," sambung politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.

Baca juga: Ojol Minta Regulasi Kemitraan yang Adil, Bukan Status Formal

Dikatakannya, FGD ini harus fokus pada peningkatan kesejahteraan pengemudi transportasi online, bukan sekadar perdebatan istilah. Adian pun mengungkapkan keinginan para pengemudi transportasi online.

“Sebenarnya yang mereka inginkan hari ini mendengar bagaimana nasib anak kami, bagaimana nasib istri kami, bagaimana sekolah anak kami. Itu artinya bicara bukan nama, bukan istilah, tapi pendapatan,” tuturnya.

Dia mencatat ada sekitar 5 juta pengemudi transportasi online saat ini. Jika rata-rata setiap driver itu memiliki dua anak, maka ada 10 juta jiwa.

“Kalau rata-rata punya satu pasangan hidup, ada 5 juta lagi. Jadi pembicaraan kita di ruangan ini sedikit banyak akan menentukan paling tidak 20 juta jiwa di sana,” jelasnya.

Dia membeberkan bahwa pertemuan dengan berbagai pihak selama ini belum menghasilkan perbaikan konkret bagi para pengemudi transportasi online. Dia tidak ingin pertemuan ke sekian kalinya nanti juga tidak menghasilkan perbaikan bagi kesejahteraan para driver online.

Read Entire Article
Masyarakat | | | |